Senyawa Berbahaya di Udara – Tidak dapat disepelekan, polusi udara amat berbahaya bagi kesehatan organ tubuh seperti paru – paru, jantung dan kesehatan tubuh secara general. Kota – kota besar di Indonesia terutama Jakarta bahkan masuk ke dalam kota paling berpolusi di dunia.
Polusi udara sendiri terjadi karena udara di sekitar kita mulai tercemar atau mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup. Lantas senyawa apa sajakah yang membahayakan bila tercampur dengan udara? berikut adalah senyawa berbahaya di udara :
Senyawa Berbahaya di Udara
- Ozon (O3)
Senyawa ini berasal dari polutan dan sinar matahari, sehingga O3 mudah ditemukan dan dihirup ketika cerah siang hari. Ozon sebagai polutan ini terbentuk dari asap kendaraan dan pabrik yang terpapar oleh panas matahari. Apabila seseorang terpapar polutan ini dalam waktu yang lama dapat mengalami gangguan kesehatan seperti gangguan paru – paru, seperti asma dan penyakit paru – paru lainnya.
- Partikulat (PM)
Komponen senyawa yang terdiri dari sulfat, nitrat, amonia, natrium klorida, karbon hitam, mineral debu dan air mempunyai ukuran yang sangat kecil yaitu sekitar 10 mikron. Dengan ukurannya yang sangat kecil, senyawa ini umumnya hanya dapat dideteksi menggunakan Alat pengukur kualitas udara. Biasanya sumber dari polutan ini adalah dari asap pembakaran kompor tradisional. PM mengendap di jantung dan dapat menyebabkan kematian cepat.
- Nitrogen dioksida (NO2)
Senyawa inilah yang dianggap paling berbahaya, bahkan mematikan. NO2 bisa secara signifikan menyebabkan peradangan pernapasan jika dihirup dalam jangka waktu lama. Biasanya senyawa ini ditemukan pada asap pembakaran; seperti asap pemanas, pembangkit listrik, mesin kendaraan, dan asap kapal.
- Karbon monoksida (CO)
Senyawa ini dapat menghambat kelancaran peredaran oksigen ke seluruh tubuh jika dihirup dalam jangka waktu lama. Sangat berbahaya pada pengidap penyakit jantung karena dapat menurunkan pasokan oksigen ke tubuh secara signifikan.
- Sulfur dioksida (SO2)
Seperti namanya, senyawa ini dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung sulfur seperti pembakaran batu bara dan minyak, serta asap pembakaran biji mineral. SO2 dapat menyebabkan iritasi mata, radang saluran pernapasan, sekresi lendir, asma, dan bronkitis kronis.
Tinggal di kota besar, pastinya tinggi risiko kita menghirup semua senyawa berbahaya di udara. Caranya agar meminimalisasi polusi udara? Pastinya dengan menerapkan sikap ramah lingkungan, dimulai dari diri sendiri. Budayakan menggunakan transportasi umum dan kurangi pembuangan emisi rumah tangga dengan menggunakan alat elektronik ramah lingkungan.
Selain itu, lakukan juga tindakan pencegahan terhadap risiko polusi udara, seperti menggunakan masker ketika keluar rumah dan menyediakan alat pembersih udara di rumah yang pastinya akan membuat udara di rumah jadi aman dan sehat.