Bahaya Klorin Bagi Kesehatan – Klorin merupakan unsur kimia murni dengan bentuk fisiknya berupa gas diatomik hijau, hal ini sesuai dengan nama klorin yang diambil dari chloros yang berarti hijau. Klorin dalam bentuk gas memiliki bau mencekik yang sangat tidak menyenangkan dan sifatnya yang sangat beracun. Klorin yang berbentuk cair dan padat sering digunakan untuk oksidasi, bahan pemutihan dan agen desinfektan yang kuat.
Elemen ini adalah bagian dari seri halogen yang membentuk garam hasil pengekstrakan dari klorida melalui oksidasi dan elektrolisis. Gas klorin yang mempunyai warna hijau kekuningan merupakan unsur yang mudah bercampur dengan unsur lainnya.
Dalam pengaplikasiannya, klorin merupakan bahan kimia penting dalam pemurnian air. Selain itu klorin juga digunakan dalam desinfektan, bahan pemutih dan gas mustard.
Selain itu klorin juga banyak digunakan kalangan industri sebagai bahan langsung maupun tidak langsung dalam produknya. Berbagai industri produksi produk kertas, antiseptik, zat warna, makanan, insektisida, cat dan produk minyak bumi banyak menggunakan klorin dalam produknya. Tidak hanya itu industri plastik, obat – obatan, tekstil, pelarut, dan banyak produk konsumen lainnya juga memanfaatkan klorin dalam proses produksinya.
Dalam industri air minum, klorin digunakan untuk membunuh berbagai kuman dan bakteri yang terkandung di dalam air minum. Namun penggunaannya juga tidak boleh berlebihan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, oleh karena itu penting untuk mengukur kadar klorin yang digunakan menggunakan chlorine tester agar klorin yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan dalam proses beaching pulp kayu untuk pembuatan kertas juga memanfaatkan klorin dalam prosesnya. Dan pada pemutih, klorin juga digunakan dalam industri untuk menghilangkan tinta dari kertas daur ulang.
Di alam sendiri klorin sering ditemukan telah terkombinasi dengan unsur natrium dalam bentuk garam (NaCl). Selain itu sering dijumpai telah menyatu dengan karnalit dan silvit.
Klorin yang terkandung di dalam tanah sendiri jumlahnya bervariasi tergantung dari jaraknya dengan lautan, pada umumnya klorin yang terkandung dalam tanah adalah sekitar 10 ppm. Klorin alami yang terkandung di dalam tanah juga dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman.
Unsur alami klorin dalam wujud gas merupakan gas yang sangat reaktif. Oleh karenanya penggunaan klorin juga harus berhati – hati agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Penggunaan klorin yang berlebihan atau salah dalam penggunaan tentu akan membahayakan bagi manusia, klorin baik dalam wujud gas maupun cair mampu mengakibatkan luka yang bersifat permanen hingga resiko kematian. Klorin yang bersifat gas lebih akan membuat luka permanen dibandingkan cair. Klorin yang masuk ke dalam kerongkongan, hidung dan trakt respiratory (saluran kerongkongan di dekat paru-paru) dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya. Berikut adalah beberapa dampak atau bahaya klorin bagi kesehatan kita secara langsung :
- Pengaruh 250 ppm selama 30 menit sudah cukup untuk memberikan dampak kesehatan yang fatal bagi orang dewasa
- mampu menyebabkan iritasi tinggi saat berwujud gas bila dihirup dan dapat menyebabkan kulit dan mata terasa terbakar
- Apabila bercampur dengan udara yang lembab akan menghasilkan asam hydroklorik dan hypoklorus yang akan mengakibatkan peradangan jaringan tubuh yang terkena
- Klorin dengan kadar 14 – 21 ppm selama 30 – 60 menit dalam bentuk gas dapat menyebabkan masalah kesehatan pada paru – paru seperti halnya pnumonitis, sesak nafas, emphisema dan bronkitis